Apakah yang Dimaksud dengan Other Accounts Receivable?

Apa Itu Other Accounts Receivable dan Jenis-jenisnya?

Meskipun Anda bukan ahli di bidang ekonomi, memahami apa yang dimaksud dengan other accounts receivable tetap penting, terutama bagi Anda yang menjalankan usaha kecil maupun besar. Dengan memahami istilah ini, Anda dapat lebih tertib dalam pencatatan keuangan dan mengelola bisnis dengan lebih efektif.

Pengertian Other Accounts Receivable

Other accounts receivable atau sering disebut sebagai piutang usaha adalah salah satu komponen dalam neraca keuangan perusahaan. Piutang ini timbul dari transaksi penjualan yang belum dibayar secara tunai, di mana perusahaan memberikan jangka waktu tertentu kepada pelanggan (debitur) untuk melunasi utangnya, biasanya dalam rentang waktu 30 hingga 90 hari.

Piutang menjadi bukti adanya tuntutan pembayaran dari pihak luar atau pihak ketiga kepada perusahaan dan harus dicatat dengan baik dalam laporan keuangan.

Jenis-jenis Other Accounts Receivable

Secara umum, piutang usaha dibagi menjadi dua jenis utama:

1. Wesel Tagih (Notes Receivable)

Wesel tagih adalah surat formal yang menunjukkan adanya utang yang harus dibayar dalam jangka waktu tertentu, biasanya antara 60–90 hari. Piutang jenis ini timbul dari transaksi penjualan dan sering disebut sebagai piutang dagang (trade accounts receivable).

2. Piutang Lain-lain

Jenis piutang ini mencakup berbagai bentuk tagihan di luar piutang dagang, seperti:

• Piutang bunga

• Uang muka karyawan

• Gaji yang belum dibayar

• Restitusi pajak

Piutang lain-lain biasanya dicatat terpisah dalam laporan neraca keuangan karena tidak berhubungan langsung dengan aktivitas utama perusahaan.