top of page
Logo PSN Full.png
Logo PSN Fav Icon.png

Bill Of Lading: Definisi dan Fungsinya

Apa Itu Bill of Lading? Kenali Fungsi dan Manfaatnya dalam Dunia Impor


Bill of lading adalah istilah yang sangat familiar dalam dunia impor dan logistik. Bagi pelaku usaha di bidang tersebut, dokumen ini tentu bukan hal asing. Pasalnya, bill of lading memiliki peran penting dan tidak bisa diabaikan begitu saja dalam proses pengiriman barang.

Namun, bagi sebagian orang yang belum pernah terlibat langsung di dunia logistik, mungkin masih bingung mengenai apa sebenarnya bill of lading itu. Nah, jika Anda termasuk yang penasaran, yuk simak penjelasannya di bawah ini!


Pengertian Bill of Lading


Secara umum, bill of lading adalah dokumen tertulis yang dikeluarkan oleh pengangkut barang (carrier) sebagai tanda terima atas barang yang dikirim. Dokumen ini berisi informasi bahwa pengangkut telah menerima barang tertentu dan bertanggung jawab untuk mengantarkannya ke tujuan yang telah ditentukan, serta menyerahkannya kepada pihak penerima yang sah.

Selain menjadi tanda bukti penerimaan barang, bill of lading juga mencantumkan syarat dan ketentuan terkait pengiriman dan penyerahan barang.

Beberapa pendapat lain menyatakan bahwa bill of lading adalah surat bertanggal yang berfungsi sebagai bukti bahwa telah terjadi perjanjian pengangkutan antara pengirim dan pengangkut. Meski dalam praktiknya, perjanjian ini tidak selalu tertulis—kadang hanya dilakukan secara lisan—namun keberadaan dokumen ini tetap dibutuhkan sebagai penguat legalitas.


Fungsi Bill of Lading

Penggunaan bill of lading dalam proses impor bukan tanpa alasan. Dokumen ini sangat penting karena berkaitan langsung dengan legalitas pengiriman barang. Tanpa dokumen ini, pengiriman bisa tertunda atau bahkan dibatalkan.

Berikut beberapa fungsi utama bill of lading:


  1. Sebagai Bukti Tanda Terima Barang oleh Pengangkut

    Menunjukkan bahwa barang telah diterima dalam kondisi dan jumlah yang sesuai oleh pihak pengangkut.


  2. Dokumen Perjanjian Pengangkutan

    Menjadi bukti sah bahwa ada perjanjian antara pengirim dan pengangkut untuk membawa barang ke tujuan tertentu.


  3. Memberikan Hak Kepemilikan atas Barang

    Pemegang bill of lading, biasanya pihak penerima, memiliki hak eksklusif untuk mengklaim barang tersebut saat sampai di tempat tujuan. Hal ini penting untuk menghindari kesalahpahaman atau sengketa kepemilikan di kemudian hari.


Gunakan Teknologi untuk Permudah Pengelolaan Impor

Meski tampak rumit, proses administrasi impor termasuk pembuatan bill of lading kini bisa lebih mudah dengan bantuan teknologi. Salah satu solusi terbaik yang bisa Anda manfaatkan adalah Accurate Online, software akuntansi modern yang direkomendasikan oleh Pro Consulting—partner resmi Accurate.

Dengan Accurate Online, Anda bisa:

  • Mengelola keuangan bisnis secara otomatis

  • Mencatat transaksi dan memantau piutang serta jatuh tempo

  • Membantu proses pelaporan pajak secara akurat dan efisien

Comments


bottom of page