Tipe Akun Perkiraan yang Tersedia di Accurate Online
- Endi Sudianto
- 17 jam yang lalu
- 2 menit membaca
Dalam akuntansi, akun perkiraan atau chart of accounts (COA) berfungsi sebagai struktur utama dalam pencatatan transaksi keuangan. Di Accurate Online, setiap akun perkiraan sudah dikategorikan dengan rapi sesuai standar akuntansi di Indonesia, sehingga memudahkan proses pembukuan dan pembuatan laporan keuangan.
Artikel ini akan membahas tipe akun perkiraan yang tersedia secara default di Accurate Online beserta fungsi utamanya.
Daftar Tipe Akun Perkiraan di Accurate Online
Berikut adalah tipe-tipe akun yang tersedia dan bisa langsung digunakan atau disesuaikan dalam Accurate Online:
1. Kas & Bank
Digunakan untuk mencatat saldo dan mutasi kas serta rekening bank.
Contoh:
Kas Kecil
Rekening Bank BCA
Giro Perusahaan
2. Piutang Usaha
Akun untuk mencatat tagihan kepada pelanggan atas penjualan kredit.
Contoh:
Piutang Dagang
Piutang Belum Ditagih
3. Persediaan
Digunakan untuk mencatat nilai barang dagangan atau bahan baku yang dimiliki.
Contoh:
Persediaan Barang Jadi
Persediaan Bahan Baku
4. Aset Lancar Lainnya
Aset yang bisa dikonversi menjadi kas dalam waktu singkat, selain kas dan persediaan.
Contoh:
Uang Muka Pembelian
Biaya Dibayar di Muka
5. Aset Tetap
Digunakan untuk mencatat aset berumur panjang yang digunakan dalam operasional bisnis.
Contoh:
Tanah
Bangunan
Kendaraan
Mesin Produksi
6. Akumulasi Penyusutan
Akun kontra-aset yang menunjukkan total penyusutan aset tetap.
Contoh:
Akumulasi Penyusutan Kendaraan
Akumulasi Penyusutan Mesin
7. Aset Lainnya
Mencakup aset non-lancar lain di luar aset tetap dan lancar.
Contoh:
Investasi Jangka Panjang
Goodwill
Aset Tidak Berwujud
8. Utang Usaha
Digunakan untuk mencatat kewajiban kepada supplier.
Contoh:
Utang Dagang
Utang Belum Ditagih
9. Liabilitas Jangka Pendek
Kewajiban yang harus dilunasi dalam waktu kurang dari satu tahun.
Contoh:
Utang Pajak
Utang Gaji
Pendapatan Diterima di Muka
10. Liabilitas Jangka Panjang
Kewajiban jangka panjang yang pelunasannya lebih dari satu tahun.
Contoh:
Pinjaman Bank Jangka Panjang
Sewa Guna Usaha
11. Modal
Mewakili bagian pemilik dalam bisnis.
Contoh:
Modal Pemilik
Laba Ditahan
Prive
12. Pendapatan
Akun untuk mencatat penghasilan utama dari aktivitas bisnis.
Contoh:
Pendapatan Penjualan Produk
Pendapatan Jasa
13. Beban Pokok Penjualan (HPP)
Digunakan untuk mencatat biaya langsung dari produk atau jasa yang dijual.
Contoh:
Harga Pokok Produk Terjual
Biaya Produksi Langsung
14. Beban
Berisi pengeluaran operasional perusahaan.
Contoh:
Beban Gaji
Beban Sewa
Beban Listrik dan Air
Beban Pemasaran
15. Beban Lainnya
Biaya yang tidak terkait langsung dengan operasional utama.
Contoh:
Kerugian Penjualan Aset
Beban Bunga
16. Pendapatan Lainnya
Pendapatan di luar aktivitas utama perusahaan.
Contoh:
Pendapatan Sewa
Keuntungan Penjualan Aset
Fleksibilitas Akun di Accurate Online
Accurate Online menyediakan akun perkiraan ini sebagai template dasar, namun pengguna tetap bisa:
Menambah akun baru sesuai kebutuhan
Mengedit nama dan struktur akun
Menyesuaikan akun berdasarkan divisi, proyek, atau cabang usaha
Menyaring laporan berdasarkan klasifikasi akun
Dengan struktur akun yang lengkap dan fleksibel, Accurate Online sangat membantu bisnis dalam mencatat transaksi secara akurat dan menghasilkan laporan keuangan yang siap dianalisis. Setiap tipe akun sudah disusun agar sesuai dengan kebutuhan bisnis di Indonesia, baik untuk usaha kecil maupun yang sedang bertumbuh.
Comentarios