top of page
Logo PSN Full.png
Logo PSN Fav Icon.png

Tipe Akun Perkiraan yang Tersedia di Accurate Online

Dalam akuntansi, akun perkiraan atau chart of accounts (COA) berfungsi sebagai struktur utama dalam pencatatan transaksi keuangan. Di Accurate Online, setiap akun perkiraan sudah dikategorikan dengan rapi sesuai standar akuntansi di Indonesia, sehingga memudahkan proses pembukuan dan pembuatan laporan keuangan.

Artikel ini akan membahas tipe akun perkiraan yang tersedia secara default di Accurate Online beserta fungsi utamanya.


Daftar Tipe Akun Perkiraan di Accurate Online


Berikut adalah tipe-tipe akun yang tersedia dan bisa langsung digunakan atau disesuaikan dalam Accurate Online:


1. Kas & Bank

Digunakan untuk mencatat saldo dan mutasi kas serta rekening bank.


Contoh:

  • Kas Kecil

  • Rekening Bank BCA

  • Giro Perusahaan


2. Piutang Usaha

Akun untuk mencatat tagihan kepada pelanggan atas penjualan kredit.


Contoh:

  • Piutang Dagang

  • Piutang Belum Ditagih


3. Persediaan

Digunakan untuk mencatat nilai barang dagangan atau bahan baku yang dimiliki.


Contoh:

  • Persediaan Barang Jadi

  • Persediaan Bahan Baku


4. Aset Lancar Lainnya

Aset yang bisa dikonversi menjadi kas dalam waktu singkat, selain kas dan persediaan.


Contoh:

  • Uang Muka Pembelian

  • Biaya Dibayar di Muka


5. Aset Tetap

Digunakan untuk mencatat aset berumur panjang yang digunakan dalam operasional bisnis.


Contoh:

  • Tanah

  • Bangunan

  • Kendaraan

  • Mesin Produksi


6. Akumulasi Penyusutan

Akun kontra-aset yang menunjukkan total penyusutan aset tetap.


Contoh:

  • Akumulasi Penyusutan Kendaraan

  • Akumulasi Penyusutan Mesin


7. Aset Lainnya

Mencakup aset non-lancar lain di luar aset tetap dan lancar.


Contoh:

  • Investasi Jangka Panjang

  • Goodwill

  • Aset Tidak Berwujud


8. Utang Usaha

Digunakan untuk mencatat kewajiban kepada supplier.


Contoh:

  • Utang Dagang

  • Utang Belum Ditagih


9. Liabilitas Jangka Pendek

Kewajiban yang harus dilunasi dalam waktu kurang dari satu tahun.


Contoh:

  • Utang Pajak

  • Utang Gaji

  • Pendapatan Diterima di Muka


10. Liabilitas Jangka Panjang

Kewajiban jangka panjang yang pelunasannya lebih dari satu tahun.


Contoh:

  • Pinjaman Bank Jangka Panjang

  • Sewa Guna Usaha


11. Modal

Mewakili bagian pemilik dalam bisnis.


Contoh:

  • Modal Pemilik

  • Laba Ditahan

  • Prive


12. Pendapatan

Akun untuk mencatat penghasilan utama dari aktivitas bisnis.


Contoh:

  • Pendapatan Penjualan Produk

  • Pendapatan Jasa


13. Beban Pokok Penjualan (HPP)

Digunakan untuk mencatat biaya langsung dari produk atau jasa yang dijual.


Contoh:

  • Harga Pokok Produk Terjual

  • Biaya Produksi Langsung


14. Beban

Berisi pengeluaran operasional perusahaan.


Contoh:

  • Beban Gaji

  • Beban Sewa

  • Beban Listrik dan Air

  • Beban Pemasaran


15. Beban Lainnya

Biaya yang tidak terkait langsung dengan operasional utama.


Contoh:

  • Kerugian Penjualan Aset

  • Beban Bunga


16. Pendapatan Lainnya

Pendapatan di luar aktivitas utama perusahaan.


Contoh:

  • Pendapatan Sewa

  • Keuntungan Penjualan Aset


Fleksibilitas Akun di Accurate Online

Accurate Online menyediakan akun perkiraan ini sebagai template dasar, namun pengguna tetap bisa:

  • Menambah akun baru sesuai kebutuhan

  • Mengedit nama dan struktur akun

  • Menyesuaikan akun berdasarkan divisi, proyek, atau cabang usaha

  • Menyaring laporan berdasarkan klasifikasi akun


Dengan struktur akun yang lengkap dan fleksibel, Accurate Online sangat membantu bisnis dalam mencatat transaksi secara akurat dan menghasilkan laporan keuangan yang siap dianalisis. Setiap tipe akun sudah disusun agar sesuai dengan kebutuhan bisnis di Indonesia, baik untuk usaha kecil maupun yang sedang bertumbuh.


 
 
 

Comentarios


bottom of page