top of page
Logo PSN Full.png
Logo PSN Fav Icon.png

Cara Membuat Rekonsiliasi Bank Otomatis dengan Accurate Online

Diperbarui: 5 hari yang lalu

Rekonsiliasi bank adalah prosedur akuntansi yang bertujuan untuk mencocokkan saldo kas yang tercatat dalam sistem akuntansi perusahaan dengan saldo yang tercantum dalam laporan bank. Proses ini dilakukan secara rutin untuk memastikan keakuratan catatan keuangan dan mencegah kesalahan atau penyimpangan.


Pada artikel ini, Pro Consulting akan membahas secara lengkap mulai dari pengertian, tujuan, waktu pelaksanaan, hingga cara melakukan rekonsiliasi bank yang efektif. Simak ulasannya berikut ini.


Apa Itu Rekonsiliasi Bank?

Rekonsiliasi bank adalah proses membandingkan catatan transaksi keuangan perusahaan dengan catatan yang terdapat dalam rekening koran (bank statement). Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa semua transaksi telah dicatat secara akurat oleh kedua pihak, baik perusahaan maupun bank.


Melalui proses ini, perusahaan dapat:

  • Mengetahui posisi kas yang sebenarnya

  • Mengontrol arus kas masuk dan keluar

  • Menemukan perbedaan yang perlu dikoreksi


Mengapa Rekonsiliasi Bank Penting?

Melakukan rekonsiliasi bank secara berkala memberikan banyak manfaat bagi kelangsungan bisnis. Berikut beberapa alasannya:


  1. Memastikan Akurasi Catatan Keuangan

    Rekonsiliasi membantu mencocokkan catatan internal perusahaan dengan data bank. Ketidaksesuaian bisa menandakan kesalahan pencatatan yang harus segera diperbaiki.

  2. Mengidentifikasi Transaksi yang Belum Tercatat

    Transaksi seperti transfer antar bank atau biaya administrasi sering kali belum dicatat oleh salah satu pihak. Rekonsiliasi membantu mendeteksinya.

  3. Mendeteksi Kecurangan atau Kesalahan

    Dengan mengecek catatan secara berkala, perusahaan dapat mengidentifikasi aktivitas tidak sah seperti pencurian dana atau cek palsu.

  4. Mengetahui Posisi Kas Aktual

    Informasi saldo kas yang benar sangat penting untuk membuat keputusan strategis, seperti pembayaran utang atau investasi.

  5. Meningkatkan Kontrol Internal

    Rekonsiliasi adalah bagian dari sistem pengendalian internal yang membantu mengurangi risiko kesalahan dan penyalahgunaan dana.


Kapan Rekonsiliasi Bank Dilakukan?

Idealnya, rekonsiliasi bank dilakukan setiap akhir bulan, setelah menerima rekening koran dari bank. Namun, perusahaan dengan volume transaksi tinggi sebaiknya melakukan rekonsiliasi harian dengan memanfaatkan layanan perbankan online.

Jika sebuah akun jarang mengalami aktivitas, dan tidak memerlukan verifikasi, hal ini patut dicurigai. Dalam kondisi tersebut, disarankan menutup akun tersebut dan memindahkan dana ke rekening yang lebih aktif agar lebih mudah dipantau.


Penyebab Umum Perbedaan dalam Rekonsiliasi Bank

Beberapa faktor umum yang menyebabkan perbedaan antara catatan perusahaan dan laporan bank antara lain:

  1. Pendapatan dan Beban Bank

    Biaya administrasi atau pendapatan bunga sering kali belum dicatat oleh perusahaan.

  2. Piutang Wesel

    Merupakan surat perjanjian jangka pendek yang belum ditagih atau belum dicatat sepenuhnya.

  3. Transaksi Kredit Bank

    Seperti setoran pihak ketiga atau penagihan oleh bank yang belum dicatat perusahaan.

  4. Kesalahan Pencatatan

    Baik dari pihak bank maupun perusahaan, seperti entri ganda atau nominal yang keliru.


Komponen Rekonsiliasi Bank

Terdapat tiga komponen utama dalam proses rekonsiliasi bank:

  1. Deposit in Transit (Setoran Dalam Proses)

    Uang tunai atau cek yang sudah dicatat perusahaan tetapi belum muncul di laporan bank.

  2. Cek Beredar (Outstanding Check)

    Cek yang sudah dicatat dan dikeluarkan perusahaan, tetapi belum dicairkan penerima.

  3. Cek Kosong (Dishonored Check)

    Cek yang ditolak oleh bank karena saldo tidak mencukupi, dan menyebabkan pengurangan saldo serta kemungkinan biaya tambahan.


Bentuk-Bentuk Rekonsiliasi Bank

Berikut ini empat bentuk penyajian rekonsiliasi bank:

  1. Bentuk Staffel

    Disusun secara vertikal, menunjukkan saldo kas perusahaan di bagian atas dan saldo menurut bank di bagian bawah.

  2. Bentuk Skontro

    Disusun berdampingan, memudahkan perbandingan langsung antara catatan perusahaan dan bank.

  3. Bentuk 4 Kolom

    Menyajikan saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir dalam satu periode.

  4. Bentuk 8 Kolom

    Biasanya menggunakan tabel dengan delapan kolom untuk mencatat perubahan nominal dan satu kolom tambahan untuk catatan penting lainnya.


Prosedur Pelaksanaan Rekonsiliasi Bank

Mengacu pada buku karya Faiz Zamzami dkk., berikut empat langkah umum rekonsiliasi bank:

  1. Menelusuri saldo bank melalui rekening koran dan memverifikasi kebenarannya.

  2. Memastikan tanggal rekonsiliasi sesuai dengan laporan keuangan perusahaan.

  3. Menyusun lembar kerja rekonsiliasi dan menghitung selisih yang ada.

  4. Memeriksa ulang catatan kas internal untuk memastikan akurasi.


Manfaat Accurate Online dalam Proses Rekonsiliasi Bank

Bagi perusahaan jasa, penggunaan Accurate Online bisa sangat membantu dalam proses rekonsiliasi bank. Berikut manfaat utamanya:

  1. Proses Lebih Cepat dan Praktis

    Fitur rekonsiliasi otomatis memudahkan pencocokan data antara laporan bank dan buku kas perusahaan, sehingga menghemat waktu.

  2. Mengurangi Kesalahan Pencatatan

    Sistem secara otomatis mendeteksi ketidaksesuaian data, meminimalisir risiko entri ganda atau kelalaian input.

  3. Meningkatkan Akurasi Laporan Keuangan

    Data yang terintegrasi dan diperbarui secara otomatis memastikan semua transaksi tercatat dengan benar.


Jika Anda adalah pemilik bisnis atau staf keuangan di perusahaan jasa dan ingin memastikan proses rekonsiliasi bank berjalan efisien dan bebas kesalahan, Accurate Online adalah solusi yang patut dipertimbangkan.

Commentaires


bottom of page